PAREPARE–Duasisinews.com. Skandal besar mengguncang Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare! Sebanyak 120 unit handphone, yang disita dari sel tahanan dalam operasi mendadak Kamis (2/10/2025), bukan sekadar pelanggaran SOP, melainkan indikasi kuat adanya jaringan narkoba yang dikendalikan dari balik jeruji besi!
Selain ratusan handphone, petugas juga menemukan tumpukan charger dan aksesoris mencurigakan. Kepala Lapas Parepare, Marten, menuding penyelundupan dilakukan oleh keluarga tahanan. “Mereka menyelundupkan lewat makanan dan bahkan disembunyikan di bagian tubuh yang sulit terdeteksi,” ungkapnya.
Pernyataan ini memicu kemarahan publik. Bagaimana mungkin ratusan handphone bisa lolos dari pemeriksaan ketat? Mungkinkah ada oknum sipir yang bermain mata dengan para narapidana?
“Ini bukan lagi soal kelalaian, tapi pengkhianatan! Kami mendesak investigasi menyeluruh, bukan hanya menyasar warga binaan, tapi juga seluruh petugas Lapas!” teriak salah seorang aktivis anti-narkoba di depan Lapas Parepare.
Kasus ini membuka mata kita semua. Lapas yang seharusnya menjadi tempat pembinaan, justru menjadi sarang kejahatan. Jika tidak ada tindakan tegas, Lapas Parepare akan menjadi bom waktu yang siap meledak kapan saja! (*)
