Swasembada PPangan Kolaborasi dan Optimalisasi Lahan Jadi Kunci

Uncategorized68 Dilihat

Soppeng Targetkan Swasembada Pangan 2025: Kolaborasi dan Optimalisasi Lahan Jadi Kunci

Soppeng, Duasisinews. Com. Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menyatakan bahwa swasembada pangan merupakan pilar utama kedaulatan dan ketahanan pangan negara. Kabupaten Soppeng, dengan luas lahan baku sawah (LBS) 27.417,10 hektar, menargetkan perluasan lahan hingga 69.534 hektar pada tahun 2025. Komitmen ini telah dituangkan dalam kesepakatan antara Dinas Pertanian dan Dandim 1423 Soppeng. Meskipun hingga 24 April 2025 realisasi baru mencapai 52% dari target bulan April (2.166 hektar dari 4.236 hektar), Bupati optimis target minimal 90% dapat dicapai melalui optimalisasi lahan rawa (2.374 hektar) dan lahan non-rawa (1.393 hektar).

Bupati menekankan pentingnya dukungan sarana produksi pertanian (saprodi), alat mesin pertanian (alsintan), dan infrastruktur yang memadai. Beliau juga berharap para penyuluh pertanian dapat terus membimbing petani untuk meningkatkan produktivitas melalui adopsi teknologi modern.

Brigjen TNI Wawan Irawan, Koordinator Optimasi Lahan dan Cetak Sawah Rakyat, menegaskan pentingnya kolaborasi antar stakeholder (Dinas Pertanian, Dinas PU, Dandim, dll.) untuk mempercepat program swasembada pangan. Program ini ditargetkan selesai lebih cepat dari target empat tahun yang dicanangkan Presiden. Kodim Soppeng didorong untuk menyelesaikan konstruksi sesuai SKB tiga menteri dan membentuk Brigade Swasembada Pangan untuk penyaluran bantuan alat pertanian.

Prof. Dr. Fajri Jufri, Penanggung Jawab Swasembada Pangan Provinsi Sulawesi Selatan, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Presiden, termasuk penyediaan pupuk, benih, alat mesin pertanian, dan penetapan harga gabah Rp 6.500 per kg. Beliau juga menekankan peran aktif TNI dan Polri dalam mengawal proses panen dan pentingnya menjaga lahan irigasi agar tidak dialihfungsikan. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, petani, dan berbagai pihak terkait, serta edukasi mengenai teknik pertanian modern dan pengelolaan pasca panen, dianggap krusial untuk mencapai swasembada pangan.

Hadir dalam kunjungan kerja tersebut Wakil Bupati Soppeng, Dandim 1423 Soppeng, Kepala Balai Perakitan dan Moderenisasi Pertanian Prov. Sulsel, Direktur Polbangtan, Tenaga/Tim Ahli Mentan RI, Kepala Dinas TPHPKP Kab. Soppeng, Kepala Dinas PUPR Kab. Soppeng, Kepala Bulog Kab. Soppeng, Kepala BPS Soppeng, Koordinator penyuluh Kabupaten, dan para Koordinator BPP beserta penyuluh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *