Wakil Ketua 1 DPRD Soppeng Angkat Bicara Soal Kesenjangan Sosial.

Uncategorized581 Dilihat

Soppeng Duasisinews.com Persoalan sosial menjadi sangat urgen dan merupakan vital bagi masyarakat dan kelangsungan bangsa Indonesia tidak terlepas juga dengan Kabupaten Soppeng.

Persoalan kesenjangan sosial menjadi perhatian tokoh masyaralat dan juga seorang legeslator kabupaten Soppeng yang merupakan wakil rakyat dapil Lalabata-ganra dari Partai PDIP dan juga ketua Partai serta Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Soppeng

Disela-sela kegiatan Konsultasi Publik yang dilaksanakan oleh pemerintah diruang aula gabungan dinas selasa 18 Januari 2022 Andi Mapparemma yang lebih akrab disapa AP28 memberikan usulan tentang Kesenjangan Sosial Data yg disampaikan TAPD hampir tdk ada jarak antara yang kaya dengan yang miskin begitu pula yang miskin dengan sangat miskin hampir tidak ada kesenjangan padahal kenyataan dilapangan pertumbuhan ekonomi bagus sekali bahkan lebih diatas dari pemerintah Provensi tapi kesenjangan terlalu tinggi yang menikmati pertumbuhan ekonomi lebih didominasi oleh orang-orang tertentu seperti fasilitas-fasilitas usaha termasuk Boks-boks dipelataran Masjid raya dan sekitarnya.

untuk meselaraskan program pemerintah dan peningkatan taraf hidup masyarakat sepatutnya menjadi pondasi dalam pemberian bantuan kepada masyarakat sehingga tidak menimbulkan kesenjangan antara sikaya dengan simiskin. Kalau bantuan itu menjadi skala prioritas orang-orang tertentu saja maka tidak ada langkah maju pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat miskin maka taraf hidupnya akan begitu-begitu saja.

AP 28 menyampaikan jika hal ini terus menerus terjadi bagaimana pola hidup dan kesejahtetaan masyarakat miskin dapat meningkat. Ini menjadi skala prioritas pemerintah untuk mendapat perhatiaan khusus sehingga kita dapat menciptakan masyarakat yang berkeadilan.

Jika kesejahtrraan sosial menjadi kata kunci setiap program pembangunan pemerintah kemudian dalam pemberian bantuannya dapat melihat dari pradigma masyarakat tidak mampu maka hal ini tidak lagi menciptakan kecemburuan sosial. Pangkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *